Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022
Gambar
Kisah kita memang sangat lucu. Tak bertemu, tak berkata, tak bertegur sapa, bahkan enggan untuk saling mengirim apa yang masing-masing kita rasa. Tapi anehnya, kau masih belum juga absen dari doa doa panjangku. Dan aku, juga masih tetap kau lafadzkan menjelang tidurmu. "Kalian remaja, bukan?" tanya orang-orang. "Mengapa cinta seperti demikian yang kalian pilih?" tambahnya. "Kita remaja, cinta antara aku dan ia, adalah cinta yang sebenar-benarnya cinta. Menunggu Gusti Pengeran yang meng-iya-kannya" Jawabmu lantang kala itu.   Puisi ini, saya dedikasikan untuk sosok yang kerap menghantui pikiran saya. Sangat maya, namun juga sangat nyata. Baik-baik di kota kelahiran kita ya, aku juga baik-baik di Surabaya.       Cerita Rindu   Tuhan, jagalah dia Seseorang yang semoga Kau restui aku hidup bersamanya   Jika Engkau enggan mengabulkan, lepaskan saja dia Dibalik tersesatku mencarinya Ada batu rindu yang dia selipkan di tengah jalan menuju gubuk